Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modif Tangki, Kijang Tua Sekali Isi 500 Liter Bensin

Kompas.com - 18/06/2013, 17:32 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Beragam modus kejahatan pencurian dan penimbunan bahan bakar minyak dilakukan warga untuk mengeruk keuntungan di tengah rencana kenaikan harga BBM.

Di Polewali Mandar, sebuah mobil Toyota Kijang tua dimodifikasi pemiliknya hingga tangki BBM-nya mampu menampung 500 liter bensin. Mobil ini lalu bolak-balik ke SPBU "mencuri" BBM bersubsidi.

Tujuannya mudah ditebak. Bensin yang telah ditimbun dijual kepada pihak lain dengan harga yang lebih tinggi. Namun, aksi si pemilik mobil tua ini akhirnya diendus petugas Kepolisian Resor Polewali Mandar, dan pemiliknya pun dibekuk, Selasa (18/6/2013) siang. Musa ditangkap saat mengambil BBM di salah satu depo Pertamina di kawasan Campalagian.

Saat ditangkap, Musa (29), pemilik mobil modifikasi asal Dusun Katumbangan, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, ini mengaku tergoda untuk menampung ribuan liter BBM, untuk dijual pada saat pemerintah sudah menetapkan kenaikan harga secara resmi.

Bayangkan, jika mobil modifikasi ini lima kali bolak-balik masuk SPBU dalam sehari. Itu artinya, pemilik mobil ini mampu "mencuri" 5.000 liter BBM, atau setara dengan satu unit mobil tangki berkapasitas 5.000 liter.

Petugas menduga, modus kejahatan serupa dilakukan banyak penimbun lain untuk mengeruk untung yang menggiurkan. Anehnya, meski para penimbun BBM ini tak jelas izin usahnya, tetapi mereka dengan mudah bisa mendapatkan ribuan liter BBM secara ilegal di SPBU.

Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar, AKP Mihardi, menyatakan, operasi diam yang digencarkan petugas Polres Polewali Mandar selama beberpa hari terakhir telah menjaring sederet pelaku penimbunan dan penyelundupan BBM.

Sejumlah pelaku yang kini ditangani petugas tertangkap tangan sedang berupaya menimbun dan mengangkut BBM secara ilegal. Mereka bakal diganjar dengan ketentuan Undang-Undang Migas Pasal 53 tentang Perizinan dan Pasal 55 tentang Penyalahgunaan Tata Niaga Angkutan Migas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Spend Smart
    Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

    Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

    Spend Smart
    Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

    Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

    Spend Smart
    Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

    Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

    Whats New
    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Whats New
    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Whats New
    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Whats New
    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Whats New
    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Whats New
    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Whats New
    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Whats New
    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Whats New
    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com